Aku berharap, saat kenaikan kelas ini nilai raport anak2ku bagus semua, ternyata tidak sesuai dengan harapanku.
Maulana anak pertamaku, alhamdulillah rangkingnya naik walau cuma naik satu peringkat, dari peringkat ke 7 semester pertama menjadi peringkat ke 6 semester akhir. dan dia sanggat senang karena mendapatkan kupon berenang 2 buah.
Sedangkan aurel....., ini yang membuatku tak habis fikir, padahal kedua anakku telah ku berikan bimbingan belajar setiap hari senin sampai juma't, dengan harapan agar nilainya tidak akan turun. Tapi kenyataannya, nilai aurel semakin anjlok, dari urutan 17 pada semester awal menjadi urutan ke 20. Aku jadi bingung, gimana cara mendidik anak yang satu ini. Apalagi kalau tidak diberikan les mungkin hasilnya lebih buruk lagi.
Untuk tahun ini mungkin aku tidak memberikan les lagi kepada kedua anakku, biarlah aku sendiri yang mengajarkan mereka berdua. Tapi Maulana tetap mau les, hanya syaratya tidak mau di tempat les yang kemaren, dia maunya les di sekolah setelah pulang sekolah. Aku sih terserah dengan keinginannya, yang penting baik baginya. Yang aku fikirkan Aurel, gimana cara mendidiknya agar lebih baik.
Hadiah yang diminta maulana nggak mahal sih, cuma minta dibelikan sketboard, tapi belum sempat aku belikan. Yang lucunya, Orel dia bilang "mi, minta duet 20.000, kan dede rangking 20" aku mendengar dia minta uang, aku tertawa dan berfikir, rangking 20 minta uang 20.000 kalo rangking 25 berarti 25.000. wah susah jadinya, kan lucu....
rangking turun e,...malah minta uang yang lebih besar....
Pernah diatas motor aku meledeknya, "wah....dede' udah kelas dua die...." dengan senyum genitnya dia bilang "biase ja mi", mendengar di berkata begitu aku tertawa lepas diatas motor, tak perduli orang melihat ke arahku.
Terkadang aku berfikir "Aurel ini pintar" tapi kok nggak rangking ya...minimal 10 besarlah....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar