Seminggu aku membantu suami dalam mengerjakan SPJ karena batas akhir penyerahan SPM tanggal 21 Desember 2009, walaupun pekerjaanku terbengkalai, aku ingin selalu membuat bahagia suamiku. Aku ingin mendapatkan pahala dan ganjaran dari Allah atas pengorbananku, karena aku sangat sayang padanya.
Aku berangkat ke Ketapang pada hari Minggu Tanggal 13 Desember 2009 bersama dengan suami dan kedua anakku. Pada hari Rabua aku mulai memesan tiket untuk pulang ke pontianak, tetapi tak kusangka tidak habis sampai 3 hari berikutnya, semua armada penuh baik kapal ekspress maupun kapal terbang, aku ingin memesan tiket pesawat untuk hari senin aja sudah penuh, ini disebabkan dengan liburnya anak-anak sekolah, banyak yang ingin berlibur ke pontianak.
Kebetulan suamiku menelpon kembali travel pada malam Minggu, yang ada hanya tiket non sit, aku bilang " ndak ape2lah bi...yang penting umi pulang hari minggu". Jadi...1 Minggu aku tinggal diketapang. Naseb-naseb.
Minggu pagi aku sudah berada dipelabuhan, yang kulihat masyaallah, sebanyak inikah penumpang kapal ekspress yang akan berangkat ke pontianak??? penumpang sangat mebludak. Sebenarnya kapal ekspres yang pulang pergi dari pontianak ke ketapang atau sebaliknya ada 3 buah, tetapi kenapa akhir2 ini selalu bermasalah. kok semakin bertambahnya kapal malah semakin tidak menentu pembegiannya. meludaknya penumpang dikarenakan hari sebelumnya kapal tidak ada yang berangkat sehingga terjadi penumpukan penumpang pada hari berikutnya.
Aku bingung dalam hal penjualan tiket kapal, dibatasi atau tidak sih penjualan tiketnya? kapal kan mempunyai kapasitas tertentu, tetapi kalau dilihat dari banyaknya penumpang, ini sangat melebihi kapasitas, bagaimana dengan keselamatan para penumpang??
Coba banyangkan aku mendapatkan tiket non sit!!! dengan harga executive Rp. 170.000, aku hanya duduk di lantai dekat pintu exit (dimana tempat tersebut jalan keluar masuknya penumpang). Coba bayangkan!!! begitu padatnya penumpang, kapal yang seharusnya sampai jam 3 sore menjadi jam 18.15, waktu yang ditempuh seharusnya 7 jam menjadi 10 jam. Karena meludaknya penumpang, kapal yang seharusnya melewati laut tak berani melewatinya, jadilah.....lewa sungai, ya ampun.....lambat sekali jalannya. wajar dalam kondisi seperti itu, kami sampai ker tempat tujuan 10 jam. Kapal yang bernama Kapal Expresss, menjadi kapal Ekstresss.
Sampai dirumah kepalaku pusing kaki pegal-pegal dan sungguh aku kecapeaan.... untungnya aku tidak membawa anak2ku pulang bersamaku, biarlah mereka tetap bersama abinya diketapang mumpung masih liburan, abi...nanti kalo mo pulang ke pontianak pesanlah tiket jauh-jauh hari, agar tidak terjadi lagi seperti yang umi rasakan. kasian kan anak2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar